Selasa, 23 Juni 2009

PERJUANGAN TANPA HENTI

Ritangan, Deru, debu
hamparan Kesulitan dan penghalang
Senantiasa mengiringi langkahmu
Ku tahu itu kewajiban
Ku tahu itu keharusan
menghadapi semua keraguandan keputus asaan

Ingatlah!!
Wahai ngkau pejuang tanpa henti
Hidup ini tak lebih dari sebuah perjalanan
Perjalanan menuju kepada-Nya

Engkauukah orang-orang
yangakan melanjutkan kehidupan islam
Di muka bumi ini

Akupun tahu wahai Pejuang tanpa henti
Gerak kita senantiasa diawasioleh singa-singaBuas
Yang Selalu siap Menerkam dan menerjang Kita
Disaat kita lengah
Di saat kita guncang

Wahai pejuang tanpa henti
perjuangan kita belum berakhir
Perjuangan kita tidak akan berakhir
Selama islam Belum mencapai kejayaan
Di bawah naungan Daulah Khilafah Islamiyah
Allahu Akbar


DARAH PEMBERONTAK
Menerobos gerbang pemikiran
Menerjang semua kekufuran
Walau jurang yang melintang
Semua itu telah di tantang

Darahnya mengalir bagai air
kucuran darah membasahi takdir
darahnya mulia semerbak bunga
Pintu surga selalu terbuka
Menanti waktu kehadirannya

Dialah para pemberontak muda
Perang bersama arus dunia
di tengah kekufran yang nyata
dia teriakkan Khilafah Yang mulia
tanpa takut pada mereka
Para kapitais pencengkram dunia!!


REVOLT NEVER DIE !!
Kau teriakkan Takbir
yang membakar jiwa
dan mengguncang dunia
membuka dan mengupas
Semua Pikiran-pikiran Dzalim
Di tengah teriakkan Kuda bermesin

Suaramu Kian lantang
Jeritanmu memecahkan kesunyian
ditengah-tengah keramaian dan kenistaan dunia

Setiap hembusan katamu adalah nasaihat
Kepada orang-orang yang Fasiq
Setiap hembusan nafasmu
adalah hembusan nafas mujahid
Setiap tetes darahmu
adalah darah-darah pejuang Khilafah
Yang Senantiasa Mulia dijalan Allah

Wahai Pejuang Khilafah
Wahai para Pejuang 4JJI
Keridhaan 4JJI Senantiasa Mengiringimu

Teruslah berjuang
Wahai engkau para mujahid
Setiap langkahmu adalah mulia
Setuap Perjuanganmu adalah Doa
Allahu Akbar!!


MUSUH ABADI KAPITALISME
Mereka tahu kami benar
Mereka tahu kami bisa
Tapi . . .
Mereka takut Kami besar
mereka takut kami ada

Berjuta sikap kau uguhkan
Berjuta kata
bahkan bermilyar kata kau lemparkan
Demi hancurnya Ideologi Mulia
Ditengah kebingungan Manusia

Ide mereka meyakinkan
Tapi kedepan
menyakitkan
Keberhasilan Semu mereka dapatkan
Kehancuran nyata ada di hadapan

Kami yakin . . .
Kami pasti akan bangkit
Ditengah kerusakan dunia
Atas Pertolongan dari-Nya
Kami akan Kembali berjaya


SERUAN UNTUKMU
Bunyi suara pecah berseru
Pekikan takbir telah bersatu
Dalam balutan semangatku
Dalam bentuk ikatan yang Satu
Kutunjukkan seruan untukmu
Agar engkau tahu kewajibanmu
Hidup bukan sekedar tamu
Tapi menghamba pada TUhanmu

Jalan panjang yang berbatu
angan kau lupa seruanku
Jangan kau Lupa kewajibanmu
Untu mengabdi pada tuhanmu


SEBUAH KEPUTUSAN
Terdengar lantunan suara keputusan
dari bibir hamba yang hina
yang pernah terhempas di pantai gelap
yang melemparkan insan yang siap mulia

Sebuah kalimat senantiasa terucap
Siap meredakan hujan kedzaliman
di tenga banjir penuh mudharat

Terdengar kabar islam telah menusuk
menusuk hati serang hamba yang hina
menelan korban yang penuh dengtan kemuliaan
mati di tengah jalan keindahan


DARAH UNTUK KHILAFAH RAYA
Sajadah panjang membentang
Di sudut malam sebua tempat
Tempat penampung Pengemban dawah
Dibawah darah yang Istiqomah

Persembahkan darah tuk perjuangan Khilafah
Seorang syuhada menyentuh tanah
Sebagai tanda kesyukuran pada Allah

Walau harus bersimbah darah
Untuk institusi penuh Berkah
Walau terror tlah mewabah
Yakinkan akan Nashrullah (Pertolongan Allah)

Untuk Saudara-saudaraku seerjuangan yang senantiasa berjuang di jalan dakwah
Allahu Akbar!


PANGGIL NAMAKU
Resah! kelalaian penuh semu
Kala mentari menampakkan wajahnya
Dan tampak malu-malu di balik awan
Aku malas untuk bangkit
Menghirup rezeki indah tiap pagi

Dengan sigap kupanggil namaku
Yang sudah ramah disapa
Para petinggi-petinggi gerakan

Jangan terlena dengan sebuah nama
Akan membawa sebuah celaka


TERORIS
dar . . dar . . dar
dor . . dor . . . dor
der . . . der . . . . der
duar . . . duar. . duar
ganas banget!!??
Ciuuuuuut . . . . . duar
Dahsyat boss!!

Ciu . . . . ciu . . . ciu
Ciu . . ciu . . . . . ciu
Kecil-kecil cabe rawit

Kamu dituduh teroris
Tapi itu yang kamu inginkan
Kamu dikatain militan
Tapi kamu makin bangga

Terserah kamulah . .
Tapi kamu bikin image agamaku rusak
Kalau mau jihad, yang bener doong!


AKU ADALAH AKU
Aku sering ditanya
Siapa kamu?!
Aku jawab, aku bukanlah kamu
Mengapa begitu?! Da balik Tanya
Karena aku punya sesuatu
Apa itu? (Eh, da Tanya lagi)
Aku jawab, poptensi diriku
mengapa?(oii, ngapa Tanya terusss)
Karena aku adalah aku
Aku memiliki warnaku
Yang tak dimliki kamu
Karena kamu memiliki warnamu
Jangan plagiat freen!!


OI!!?
Oii . . . .
Kapan kita ketemuan
‘tuk nyusun rencana kedepan

Oii . .
Kapan kita kembali melawan
Aku rindu pemberontakan

Oii . . . . . .
Jangan taunya Cuma bilang sialan
Tapi nggak tau sama keadaan

Oii . . Oii . . Oii . . . !!
Sampai kapan kiata bertahan
Dalam sebuah ideology stan

Oii . . . . !!!!!!?
Sebuah kata bijak untuk kalian!!
Ideologi setan . . . . . . . . HANCURKAN!!!?!!!!


UNTUK PARA BUDAK
Diam-diam aja, . . jangan ribut!!
Sebenarnya kamu itu seorang budak
Ssst . . , Jangan marah dulu
Nggak percaya
Ayo buktikan!

Lihat sikapmu
Kamu menganggap kenikmatan adalah segalanya . .
Kamu itu hedonis
Kamu BUDAK hawa nafsu

Hari-hari penampilan kayak turis
Tiap hari pake chasing transparan
Kamu BUDAK yang berwajah BADAK

Coba lihat ideologimu
Kamu menjunjung tinggi HAMburger
Kebebasan adalah jiwamu
Sekulerisme isi otakmu
Kamu dadalah BUDAK kapitalisme


PUZZLE
Jangan taunya Cuma menuduh
Jangan taunya Cuma mengira
Coba kau susun dulu puzzle itu
Coba kau rangkai dulu puzzle itu

Kau bilang islam-teroris
Kamu bilang islam-sekedar ibadah sampingan
Coba kau buktikan
Segera susun puzzle itu
Kau akan temukan jawaban

Islam ibarat puzzle
Jangan pahami islam dengan parsial
Jika kau berhasil menyusun puzzle puzzle islam
Kau akan temukan jawaban
Semua pertanyaan bodohmu
Semua tuduhan busuk penuh makian
ISLAM-sebuah ideology canggih


KEMBALI BERJUANG
Berjuang . . . . . . . . Berjuang . . . . . . . .
Maju . . . . . . . bergerak
Singkirkan penghalangdan karang
Melangkah dengan ghirah
Untuk kembalikan ghirah Islam
Yang sempat Terabaikan

Deru, Debu Nafasmu
Terus bersatu bersama titikMu
Yang telah engkau janjikan
Allahu Akbar


ITUKAH DIRIMU ??
Gerakmu Seakan Mulia
Langkahmu Seakan perkasa
Setap kemaksiatan yang ada
Egkau seakan sangat murka

Itukah dirimu?
Itukah kepribadianmu?

Ku tahu engkau tidak ridha
atas apa-apa yang telah ada
engkau manusia bermuka dua
dimata Allah engkau amat hina

Pahamilah hidup ini
pahamilah tujuan hidup ini
hidup ini tdak bukan dan tidak lain
adalah meraih keridhaanNya

Tunjukkan dirimu
Tunjukkan fikrohmu
Yang senantiasa merindukan RahmatdariNya
Yang senantiasa haus akan ridhonya
Apakah itu dirimu?
Apakah Itu tekadmu?

Kembalikan curahan hatimu
Pada tempat yang pantas
Sebaghai seoang oengemban dakwah
Sebagai seorang pengangkat dan pemikul
Beban mulia di jalan Allah.
Keikhlasanmu dituggu
keridhaan 4JJI menantimu
Jika 4JJI meridhai
di tempat mulia kita kan bertemu.


LINGKARAN KEHIDUPAN
Hidup adalah sebuah lingkaran
lingkaran berbentuk sebuah bola
Kita adalah seorang penendang bola
Yang akan memnendang sebuah bola

bola laksana hidup kita
endanglah bola itu . . .
kemana arah yang kau suka
tapi ingat itu semua
pasti semua ada resikonya

Bola bergulir kearah kiri
Waspadalah . . .
Kau kan masuk ke jurang neraka

Di Lain hari . . .
Kau tending bola kearah kanan
Istiqomahlah
Kau kan bahagia di atas Syurga

Tendanglah bola kemana saja
Kemana saja yangg kau Suka
kanan adalah arahnya
Kanan adalah Penyelamatnya
yang kan membawa engkau pada NikmatNya
yang tiada ada di dunia.


MELODI ALAM
Pandangan bebas mengarah ke alam
Gunung menjulang lembah pun curam
Inilah wujud Kebesarannya
Ciptakan alam penuh pesona

Langkah kaki iringi iram
Hembusan angina makin terasa
Terbuai akan keindahan rimba
Semakin yakin akan kebesaranNya
Sebagai bukti keagunganNya
Tiada Tuhan yang Maha Kuasa
Selain Allah Azza wajalla


SUARA GEMA
Ayat Qur’an melantun
Asma Allah terdengar
Di tengah Ramainya suara alam
Di tengah ramainya suara lantang

Pekikan kaum imperialis
Tak kau hiraukanatas gema suaramu
Karena tujuanmu adalah Satu
Allah SWT Tuhan yang Satu

Gemakan terus ide
Gemakan terus opini
Jika Dia mengizinkan nanti
Khilafah islam segera berdiri

Keseluruhan Sajak ditulis oleh Sang Revolter; Panglima Lazuardi
(http://liberationyouth.com)

Tidak ada komentar: