Senin, 24 Agustus 2009

KRR....??? Mengokohkan Seks Bebas...!!!

KRR digagas Barat karena mereka nganggap remaja kurang paham soal seks n Kespro (Kesehatan Reproduksi) sehingga cenderung ngelakuin seks bebas. Remaja dianggap belum menuhin hak-hak reproduksinya, kayak hak ngedapatin informasi n pendidikan kespro and belum terwujudnya keadilan n kesetaraan gender yang menginginkan reproduksi nggak harus dalam bingkai keluarga..

”Tak heran bila konten KRR berupa penjelasan tentang perubahan fisik dan psikis remaja: alat kelamin (organ reproduksi), baik anatomis maupun fungsi fisiologis berikut bagaimana proses reproduksi terjadi: kehamilan dan bagaimana pencegahan kehamilan tak diinginkan (KTD) dan aborsi ”aman”: dan info tentang berbagai penyakit menular seksual serta cara pencegahannya” by (Budiharso, 2002)
Nah,,,,Soal seks ”aman”, dalam KRR digagas konsep ABCD (Budiharsana, 2004). A : Abstinense, yaitu menahan diri buat nggak ngelakuin hubungan seks, B : Be Faithfull atau setia sama pasangan, C : Condom, yaitu pake kondom biar nggak kena penyakit menular n nggk hamil.

Konsep ABCD diartiin, kalo remaja mau sehat kespronya, ya,,,jangan nge-seks. Tapi kalo nggak kuat nahan nafsu juga, boleh aj nge-seks asal sama pasangan setia (pastinya bukan pasangan nikah, coz nikah dini dianggap ”bad” oleh KRR). Kalo nggak bisa setia gimanse? Tenang,,pake aja kondom, dijamin aman nggak bakal hamil n tertular penyakit menular seks.

”Faktanya, dari ABCD itu, konsep C paling gencar dipromosiin. Sejak docanangkan 100% kondom oleh KPAI, kondom n alat kontrasepsi lain makin mudah aj didapetin di toko-toko obat n apotik dengan harga murah” by (Rini, Susrini, Warahnini, 2008)

Bahkan pernah setelah dikasih pendidikan seks di suatu fakultas kesehatan masyarakat di salah satu PTN ternama di negeri ini, dibagiin kondom sama mahasiswanya...astagfirullah...
Di berbagai kota juga ada ATM kondom aneka rasa...(emang buah!!). Selain itu, juga dibagikan di mal-mal n disediakan di laci-laci kamar hotel. Jelas, ini upaya buat ngejerumusin masyarakat pada seks bebas..
Konsep berikutnya yang digagas KRR adalah ”aborsi aman”. Artinya, ketika seks bebas berakibat KTD, remaja berhak buat aborsi demi terwujudnya mental yang sehat...(apa maksudnya coba..!!??), sebagaimana defenisi sehat reproduksi ala ICPD. So...remaja difasilitasin buat mengakhiri hasil perzinahannya itu dengan aborsi yang ”aman”
Selanjutnya, bila dicermatin, isi n ilustrasi KRR nggak berbeda sama tanyangan porno. Bener-bener nggak layak buat dijelasin sama remaja SMP-SMA n seusianya yang belum menikah.. Wajar aja bila banyak komentar ”ini sama saja menyuruh remaja berseks bebas”. Yup, buat remaja normal, abis ngedapetin penjelasan KRR dijamin bakal membentuk persepsi seksual yang justru merangsang nafsu seksualnya (sexual desire).
Apalagi, saat ini...remaja dipaparin sama fakta seksual yang ngemudahin bangkitnya syahwat. Kayak : cewek pake dress minim; adegan mesum; konten porno dimajalah, koran, buku-buku, video, game, handpone, acara TV n film. Termasuk internet, remaja mana aja mudah ngakses pict-pict ’hot’. Hasrat seksual remaja pun jadi nggak kebendung. Apalagi lingkungan ngedukung remaja buat ngelampiasin hasrat seksnya yang terlanjur bergelora. Kayak di rumah (saat ortu nggak ada), di kos, tempat hiburan, hotel, dalam mobil, bahkan di kampus atau kelas...masyaALLAh...

”Liberalisasi seks semakin merebak...ketika pemenuhan seks yang halal dihalang-halangin, bahkan ditutupin. Misalnya mencap pernikahan usia muda yang disunahkan dengan citra negatif coz dituduh ngebahayain kesehatan (penyebab kanker serviks), ngelanggar hak anak, mengakibatkan penderitaan, kemelaratan, menurunkankualitas remaja n masa depan remaja nggak menentu. Lalu dipopulerkan istilah memtangkan usia dini. Bahkan dalam KRR ICPD larangan nikah dini mendapat porsi khusus” by (Triyulianti, 2009; Halijah, 2008)
Wah...Walhasil, remaja digiring buat lebih memilih seks bebas daripada nikah dini...

Kesimpulan dari semua itu, gagasan n tindak aksi KRR-ICPD Cuma buat mengeksiskan liberalisasi seks..itu cuma mengokohkan seks bebas...!!!

Remaja sehat,, selamat dunia-akhirat,,

Berdasarkan logika aqidah Islam, yang nggak diragukan lagi kebenarannya, n berdasarkan fakta-fakta yang nggak terbantahkan, remaja bakalan sehat kalo berbagai kebutuhannya dipenuhin sesuai syariat. Sebab,,,Rasulullah saw dengan risalah yang dibawanya cuma diutus Allah SWT sebagai rahmat buat seluruh alam. Firman Allah SWT, QS 21: 107, yang artinya ”Tidaklah Kami mengutusmu ya Muhammad melainkan menjadi rahmat bagi seluruh alam”. Rahmat adalah kesejahteraan n kesehatan adalah salah satu unsur pokonya.
Nah,,,terkait KRR, yamg jadi topik perbincangan sebenarnya masalah pemunculan n pemenuhan naluri seks yang menyalahin syariat. Hal ini mengakibatkan perilaku seks yang binal (seks bebas) mencengkeram hehidupan masyarakat (remaja). And ini berujung sama peningkatan KTD, aborsi, berbagai persoalan kejiwaan, n mewabahnya berbagai penyakit menular seksual, ini akibat dari sisi kesehatan.

So...dengan demikian, supaya pemunculan n pemenuhan naluri seks menyehatkan, maka mesti diatur sesuai aturan dari Zat yang nyiptain naluri itu, yaitu Allah SWT. Tentu aja cuma dengan syariat Islam. Sebab,,Cuma Allah SWT sajalah yang paling tahu hakikat naluri tsb.

Berbeda sama pandangan Barat, sesungguhnya naluri seks diciptakan Allah SWT untuk tujuan mulia, yaitu agar ras manusia lestari. Firman Allah SWT dala QS 4:1, yang artinya ”Hai sekalian manunia , bertaqwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kau dari diri yang satu, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya; dan dari pada keduamya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain , dan peliharalah hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”

Karena itu Allah SWT udah ngasih seperangkat aturan agar tujuan penciptaan naluri seks itu tercapai, yaitu dengan menjadikan perilaku seks sesuai ketentuan syariat. Diantaranya Allah SWT mengharamkan mendekati zina, sebagaimana firman-Nya dalam QS 17:32, yang artinya ”Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu dalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu yang buruk.”
Hm...perbuaran zina terkait erat banget sama upaya pemenuhan naluri seks. Sementara naluri seks bakal muncul n menuntut pemenuhan bila terbentuk persepsi seksual. Sebagaimana sabda Rasulullahsaw yang artinya ”Zinanya mata melihat, zinanya telinga adalah mendengarkan...” So,,wajib dijauhin segala hal yang dapat menghadirkan persepsi seksual secara binal.
Penanaman n pengokohan aqidah Islam adalah salah satunya. Sehingga terbentuk persepsi yang benar tentang tujuan hidup (yaitu beribadah kepada Allah SWT), arti kebahagiaan yang sebenarnya (meraih ridho Allah SWT). Selanjutnnya bakal melahirkan persepsi ketaatan n ketundukan sama syariat Allah. Itulah yang bakal mencegah hadirnya persepsi kebebasan yang penuh syahwat dalam diri remaja muslim.
Upaya ini mesti dimulai dari rumah n sejak dini. Tapi..pendidikan di rumah aja nggak cukup, bila nggak didukung pendidikan di tengah-tengah masyarakat n sekolah. Disinilah peran penting sistem kehidupan Islam, yang menjadi wadah buat sistem pendidikan Islam n sistem penerangan Islam buat membentuk perilaku seks bersyariat.
Aturan lainnya adalah Islam menjadikan aktivitas asal wanita di dalam rumah, sebagai ibu n pengatur rumah tangga; Islam juga memerintahkan menundukkan pandangan n memelihara kemaluan (QS 24:30-31); Islam juga mewajibkan laki-laki maupun perempuan buat menutup auratnya (QS 24:31 dan 59:60). Pada dasarnya kehidupan laki-laki dan perempuan itu juga terpisah, nggak bercampur baur kayak aturan Barat-sekuler.
Diharamkan juga berdua-duaan antara laki-laki n perempuan yang bukan mahrom. Rasulullah bersabda yang artinya ”Janganlah sekali-kali seorang wanita dan pria berduaan kecuali bersamanya ada mahrom.”
Semua hal ini bakalan menutup segala celah hadirnya syahwat di tempat-tempat terlarang. Membuat naluri seks dikalangan remaja muncul n dipenuhin dengan cara yang sehat, yaitu sesuai tuntunan syariat.
Sistem kehidupan Islam bakal mendorong remaja muslim menikah di usia belia. Berdasarkan logika aqidah, karena menikah di usia belia adalah sunah, so pasti menyehatkan. Lebih dari itu bakal mendatangkan ridho Allah SWT.
Sementara itu, sistem kehidupan Islam yang mensejahterakan semua, memungkinkan remaja menikah usia muda.. Baik dari segi kesiapan emosi, fisik and sosial. Yah, ini adalah suasana yang kondunsif banget buat memperbanyak lahirnya generasi muslim, yang menjadi tujuan penciptaan naluri seks itu..
Karena segala pintu perzinahan and seks bebas ditutup, KTD n aborsi nggak bakal terjadi. Ini juga solusi mendasar supaya PMS termasuk HIV/AIDS enyah dari remaja muslim.
Berbarengan dengan itu, Islam menjatuhkan hukum rajam sampai mati buat pezina muhson, n buat ghairu muhson dicambuk. Hal ini dengan sendirinya bakal menguburkan sumber penularan n wabah penyakit menular seksual pun dapat diatasi.
Demikianlah,,,kembali pada sistem kehidupan Islam, bukan aja membuat remaja muslim terhindar dari seks bebas n segala akibatnya. Tapi juga mengoptimalin potensi berketurunan, membuat remaja selamat dunia akhirat. Mereka bakal menjadi generasi bintang, siap melanjutkan estafet perjuangan dan kepemimpinan.
Sistem kehidupan Islam, yakni Khilafah Islam, bakal jadi kekuatan politik yang menaklukkan arogansi imperialisme Barat (AS n sakutunya). Termasuk membatalkan segala kesepakatan Internasional yang bersifat menjajah aum muslimin kayak KRR ala ICPD n mematikan langkah para pendukung penjajah.
Itu karena Khilafah laksana perisai buat kaum muslimin, yang bakal melindungi kaum muslimin dari kejahatan musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana sabda Rasulullah, yang artimya ” Sesugguhnya Imam/Khalifah itu laksana perisai, tempat orang-orang berperang dibelakannya dan berlindung kepadanya ” (HR Muslim).

Hadist ini sekaligus nunjukin bahwa berjuang menghadirkan kembali Khilafah adalah kewajiban. Inilah jalan satu-satunya buat mewujudkan semua remaja sehat dan bermasa depan. Allahu’alam. ALLAHUAKBAR!!!

2 komentar:

NUR CHOIRUL mengatakan...

KATANYA MASJID BAITUL HIKMAH DIKUDETA YA??????


Sekarang bukan anggota BKLDK lagi ya....??????

ANGKATAN MUDA BAITUL HIKMAH mengatakan...

AMBH masih tercatat sebagai jaringan BKLDK.