Rabu, 07 Desember 2011

Tak Ada Yang Abadi


Tiada yang abadi di dunia ini, seperti tak abadinya kegarangan matahari yang kan tergantikan rembulan yang menyejukkan. Seperti tak abadinya siang saat malam datang. Seperti tak abadinya panas kemarau saat hujan mendinginkannya. Seperti tak abadinya kegelapan saat sinar memberi terang. Atau  tak abadinya kehidupan saat datangnya kematian.
Tiada yang abadi di dunia ini, seperti tak abadinya  kebencian yang kan hilang dihapus kerendahan hati. Seperti tak abadinya kejahatan saat dibalas ribuan kebaikan.
Seperti tak abadinya kemarahan saat direda ketulusan. Seperti tak abadinya keegoisan saat dilunakkan dengan kasih sayang. Atau seperti tak abadinya perasaan hati yang hanya memper-turutkan emosi.
Tiada yang abadi di dunia ini, semua akan terganti. Seperti rembulan yang menggantikan matahari, siang tergantikan malam, panas berganti hujan, gelap kan menjadi terang, yang hidup kan mati. Semua tak abadi. Semua akan hilang silih berganti, takkan kekal selamanya. Kecuali Dzat Yang Maha Esa.
Hanya satu yang abadi, Dialah Rabbul Izzati. Yang menciptakan matahari dan bulan beredar ditempatnya. Yang menggantikan siang dn malam. Yang mendatangkan hujan  disaat kemarau. Yang menghidupkan serta mematikan.
Hanya satu yang abadi, Dialah Allah Yang Maha Pengasih. Yang memberi rasa benci, ketulusan, dan kasih sayang. Yang menciptakan jin dan manusia. Yang menundukkan pohon dan tumbuhan. Yang telah meninggikan langit dan meletakkan keadilan. Yang meratakan bumi untuk makhluk-Nya. Yang mempunyai kebesaran dan karunia.
Hanya Dzat-Nya  yang abadi, yang besar dan mulia. Semua yang ada di bumi akan binasa, akan terganti. Jadi, ingatlah bahwa manusia takkan abadi. Manusia kan mati. Sudahkah meyiapkan bekal untuk menghadapi kematian? Coba renungkan!! Siapkah kita menghadapi Sang Abadi dikehidupan nanti yang kan abadi?? (Taken from Ais) 

Tidak ada komentar: